Saturday 30 October 2010

AIRMATA, AMUKAN, AMARAH.... INDONESIA

Sabarmu mungkin telah berada di ambang batas. Teguranmu yang terabaikan, keberadaanmu yang tercampakkan. Wasior, Merapi, Mentawai... tumbal berjatuhan. Jangan mengamuk lagi ibu. tahan amarahu, hapus airmatamu. Kutau kasihmu sepanjang masa. Maafkan kelakuan kami.

Sunday 24 October 2010

Bukan Puisi Cinta (Oppie Andaresta)

Dan bukan seribu mawar yang kuinginkan
Dan bukan puisi cinta yang kuharapkan

Dan tak perlu bertanya pada langit malam
Dan usah kau bersumpah atas nama cinta

suara hati wanita

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian para lelaki bukanlah tokoh romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami, gambarlah, meskipun hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha..

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan terus bertanya “jadi sekarang maunya gimana.?”

Suara hati Lelaki

Kami Pria tau, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan, dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi.! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mengerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian..

dan ya! kami pun tau. bahwa ketika kalian hanya diam dan memperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana.?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi.? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh.! semua hanya karena kalian..

Tuti For Me

ah, pinguinku kenapa harus kau alami semua ini. Di saat kau telah berhasil menguak arti sebuah rasa, mengapa luka justru datang menyapa..ingin rasanya membuat perhitungan dengan orang yang menorehkan luka dihatimu, tapi aku yakin kau akan melarang. Karena kau yakini keputusannya adalah yang terbaik, meski harus meninggalkan luka dihatimu. Ah, pinguin tak kusangka curhat-curhat panjang itu akan berakhir seperti ini. Maafkan jika sembabnya matamu luput dari pandanganku. Tapi yakinlah aku mencoba meresapi apa yang sedang kau rasa. aku yakin kau tegar dan menarik hikmah dari apa yang kau alami, pun juga aku.

Bahasa tanpa Kata Kita

Tak kutemukan kata
Sapa pujangnga menjadi tiada
syairkan segala tentangmu
puisiku bisu
imajinasiku kaku
sebab... Kutularkan makna tanpa bahasa
sebab... Kata tak berdaya di hadapan cinta

Sahrun Sayuti dan Zoebair Bakrie (Alm)

Lelaki itu...

tak miliki lagi bariton suara, cerita tanpa jeda, semangat membara

tanah telah menelan tubuh, menjadi santapan cacing-cacing

tapi getar hatiku masih ada, mataku tetap basah

lelaki-lelaki itu...menularkn selaksa kekuatan, pencarian

Aku...akan tetap setangguh karang!

Monday 18 October 2010

C.E.R.M.I.N UNTUKMU (Mantan Kekasih Kekasihku)


Jika aku punya uang...

akan kubelikan kau cermin yang gede

kukirimkan lewat tiki atau mobil open kap

akan kubayar sendiri jadi kau tak perlu menungguinya d depan rumahmu

akan kupasangkan di tempat yang paling mudah kau jangkau

agar kau berkaca, agar kau tau dirimu

setelah itu aku akan berdiri d pinggir sungai yang memiliki air jernih

agar kubisa juga menatap refleksi diriku

akan kuambil bebatuan untuk menggosok borokku

kupesankan padamu, bercerminlah tepat matahari d atas atap rumahmu

dan jaga cerminku, jangan pecahkan jika tak mampu sejernih maumu.


Gadis yang Memalingkan Wajahnya (n!4)

Jika dia menginginkanmu dan kau juga ingin, aku akan melepasnya.

Tapi kurasa kau tak sebaik itu untuknya!!!!

ADIK IR (ini tentang pilihan)

Aku mengakrabimu lewat cerita dan komunikasi yang terpampang jelas d mataku. Awalnya aku tak masalah sebab tak ada kepentingan atasnya. jalinan ini berjalan tanpa semangat d pihakku. aku juga tidak behak mengganggu tatanan lama yang telah ada sebelum aku ada. tapi lambat laun, namamu tak lagi nyaman terdengar. otak dan rasaku bergolak atas kemungkinan-kemungkinan. salahku juga mampu membaca hal-hal tersirat, dianugrahi gen investigator. ini bukan tentang takut kehilangannya. ini semata aku tak sudi dipecundangi apalagi hanya oleh orang sepertimu. Kecurigaan berdasar mulai kurasakan. aku menyimpannya dan mencari bukti. kujelajahimu jauh, bahkan pada ruang2 yang tak terpikir olehnya yang mengenalmu. Tapi aku tak cukup bukti. tapi aku juga tak akan menyerah pada "kecemburuan buta" yang dia namakan. Aku bukan perempuan tak berotak dan aku juga bukan perempuan yang bisa d pecundangi. angkuhku memang tapi aku memberinya kebebabas untuk memilih. dia marah dan menyangkal. diantara kalian tak ada yang istimewa, dia pernah kasihan atau tepatnya simpati d awal kalian bertemu. tak pernah ada keinginan untuk bersama, katanya tegas.

bukannya aku tak mempercayainya, tapi lagi-lagi hati dan otakku berkata ada sesuatu yang bukan hanya sekedar teman biasa. jarak usia yang terpaut jauh, hanya dipertemukan dalam pelatihan yang tak kontinu, terhalang jarak, tak memiliki backround yang sama... lalu apa alasan untuk menyampaikan rasa sakitmu, kondisi cuaca, aktivitas? mungkin kau menyangkalku, perlukah ada alasan untuk sebuah pertemanan? tapi komunikasi intens dua manusia dewasa mustahil tanpa tendensi. padahal saat itu kau tau telah ada hati lain yang mesti dijaga. banyak waktu yang kubunag untuk membahas ini bersamanya. dia belum sepenuhnya d pihakku sebab tak ada bukti. aku tak letih mencarinya. dan kau...sangat membantuku untuk menemukan jawabannya. cinta remaja yang kau simpan untuknya menghiasi blogmu dan menjadi santapan siap saji yang terbuka untuk ditelaah, apalagi olehku. Aku menjabarkannya dan dia banyak terdiam atas kebenaranku. ini bukan lagi tentang cintamu yang tak sampai, tapi tentang kepercayaannya pada apa yng kurasakan. dan puisi2mu...: