damai menggelayut dada
rembulan penuh kembali curahkan cahaya
ah, seakan dia tau aku butuh teman
aku sedang sendirian
saat pergi, jarang kunikmati hadirmu
tertutup awan, bahkan polusi jakarta mengaburkanmu
atau tetes air mata yang menghalangi pandanganku
tapi sungguh, saat ini kuserap auramu ke seluruh syarafku
biarkan beku dan laraku menguap
bersama detik-detik harap
apa yang kuresahkan
jika kumiliki cinta Dia pemilik semesta?
tetaplah di sana
di tempat yang berimu ruang berekspresi menjadi diri sendiri
di sini, aku akan tetap ada
yakin engkau akan datang lagi setelah gelap dan sabit mengada
No comments:
Post a Comment