Tuesday 19 April 2011

Hei... ini Maryahmu


Hei... lelaki yang tertidur lelap. takkah gundah hatimu membiarkanku kesepian tanpa teman. merecokiku dengan berbagai permintaan. menahan kantuk hanya sekedar menemanimu makan.
Hei... leleki yang membuat hatiku menangis. tegakah kau membiarkanku mengelana sendiri dalam tandus, kehausan, tak menemaniku bercerita panjang lebar di tembok kanal yang dingin. menertawai dan tergugah akan aneka ragam manusia yang berseliweran. Hei... lelaki yang memujaku. tak rindukah kau pada amarahku, ngambekku, kenaifanku. bersedia ada sebisamu jika kubutuh. memberiku persaudaraan tanpa kuminta. Hei... lelaki yang mempercayaiku. tak bergeserkah kepercayaanmu padaku dengan apa yang terjadi selama ini. aku tak setegar dugaanmu. aku butuh bicara tentang kekalutanku. Hei... lelaki yang selama hidupnya tak pernah mengubah persepsinya terhadapku. aku yang rindu tuntutanmu jika ingin diprioritaskan tanpa peduli perempuan-perempuan dan lelaki-lelaki itu. padamu, aku merasa disayangi dan dihargai dengan tulus. Hei... lelaki yang memanggilku maryah. aku enggan bertemu lagi denganmu. aku tak mau merusak kenanganku. bahwa, ada satu orang yang buatku nyaman memahami hitam putihku.

No comments: