Monday 4 February 2013

Super Duper Galauer

Pernah...
dulu... dulu sekali.
aku merasa kekalutan yang sama saat menjauh darimu
kini... terasa rasa yang sama
aku kehilangan arah
takluk
membutuhkanmu
sebab hanya dirimu yang membuatku merasa menjadi perempuan
hanya kamu yang mampu membuatku bermimpi
hanya kamu yang menjadikanku bersinar gemerlapan
tapi apa daya
kau telah membenciku yang memilih di dalam sangkar guna menyelamatkan kita
sementara
jikapun aku sudah dapat terbang lepas
bagimu aku telah menjadi biasa, tak istimewa
tak menganggapku ada
tahukah dirimu... aku menderita berteman sepi dan airmata
hingga...
demi membesarkan jiwa... aku harus pasrah jika ini yang terbaik
meski tak mampu kusembunyi sakit itu
dan dalam doa kuberharap bisa mengubah takdirku
aku... masih berharap keajaiban diberi kesempatan Allah bersamamu.
Aku mencintaimu ayang... meski dengan itu terikut dosaku
Semoga Allah mengampuni jiwa-jiwa yang lemah ini.