Aku ingin menyapamu
lewat dingin malam
Kukirim segenggam
rindu
Kuberi namamu agar
tidak tersesat
Menanti sapamu,
menguatkan niatku
Sederhana mencinta serumit
apa yang kurasa
Lelah ini butuh
teman
Sakit ini ingin
pegangan
Air mata ini mau
mengalir dalam dekapan
Jika cukup, tak
perlu lagi ada ikhtiar
Sebab aku mendamba,
sebab aku meminta
Dirimukah atau
hanya kepingan puzzle pelengkap
Kau yang ada,
kaukah jawaban doa?
Ketidakistimewaanku
tidak jadikanku biasa
Aku diinginkan, aku
punya aturan
Tak banyak yang
mampu bertahan
Parade luka,
buahnya ketegaran
Menikmati, kompromi
Ada yang hilang, pergi
Ada yang datang,
kembali
Segenggam rindu
yang kukirim biarkan menari
Pergi atau kembali
biarkan jadi suratan Ilahi…
No comments:
Post a Comment