Sunday 14 December 2008

-miss-

Kampus merah ini masih tetap sama. danaunya, workshopnya, kanalnya, Ki Hujannya, saga merahnya, gedung2 gelap menjulang saat malam, OL gratisnya. MIPA kita juga masih sama. suara tak kompak maba berteriak2 "mipa...mipa" menimpali pinta "perhatian" dari senior, kader kita. KSGF, sapaan dan senyuman ade2, harapan dan mimpi yang bersemayam; mungkin seperti mimpi dan harapan kita dulu. Biologi juga masih sama. Lantai tiga yang mirip warnet, Lab.mikro, dosen-dosen, pa Mencong. yang berbeda hanyalah rasa sepi dan air mataku yang seringkali saling berlomba ingin berloncatan keluar. aku sendirian. kurasakan dua sayapku patah. tak ada yang mengusap sedihku, tak ada yang siap membagikan tawanya, cengirannya agar kumerasa tak sendirian. tak ada yang memaksaku menemaninya makan agar kumerasa berarti. tak ada yang mejadi sabuk pengaman saat aku butuh teman. mereka pergi. tak ada yang salah. sama sekali tak ada. termasuk kepergianmu. tak ada yang salah dengan jalan yang dipilih anak arkeologi itu, anak teknik itu, teman-teman kita. mereka punya mimpi masing2 yang harus dikejar tanpa perlu khawatirkanku. ah, mungkin tak akan ada lagi teman sepertimu. kuusap air mataku yang bercampur air hujan. aku betul2 butuh dekapan, butuh rasa aman. tapi kudongakkan kepala. kutelan ludahku yang memahit. aku kembali begini, sendiri, seperti dulu, sebelum kalian datang di hari2ku. Toga itu akan kukejar, setertatih apapun aku... untukmu, untuk kita!!!

No comments: